Assalamualaikum😊
Perkenalkan nama saya Vionie Putri Utami,biasa dipanggil vio,saya lahir tanggal 12 Oktober 1996 disebuah desa kecil yang bernama Bukit Pedusunan,tepatnya diKabupaten Kuantan Singingi,Provinsi Riau.
Sekarang saya sedang menempuh pendidikan D4 Tata Rias Dan Kecantikan di Universitas Negri Padang.Alhamdulillah sekarang saya sudah semester 5,sebelum kuliah di Universitas Negri Padang saya pernah menjalani Pendidikan S1 Akutansi di Univeraitas Islam Riau.Oh iya ngomong-ngomong pasti ada yang bertanyakan kenapa saya pindah?.Jawaban nya karna jurusan Akutansi tidak sesuai dengan keinginan dan kemampuan saya (ngitung-ngitung dan ngapal rumus😩)hehe...Alhamdulillah sekarang saya sudah menemukan jurusan yang tepat.
Oh iya ini pengalaman pertama saya nulis blog,jujur saya bukan orang yang gemar menulis apalagi membaca hehe ketaun deh😅😆 saya mohon maaf apabila dalam penulisan,kata-kata saya ada yang kurang berkenan karna saya masih dalam proses belajar😊
Baiklah sekarang saya akan berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan dalam mata kuliah Rias Pengantin Indonesia yaitu langkah-langkah membuat Paes Putri Solo.
Oh iya kalian tau nggak sih apa itu Paes?Yap betul...Paes merupakan riasan dahi yang berwarna hitam atau hijau. Paes pada tata rias pengantin gaya solo terdiri empat (4) bagian, yaitu gajahan, penitis, pengapit dan godeg. Beberapa bagian paes tersebut memiliki bentuk yang berbeda, gajahan bentuknya seperti ujung telur bebek, penitis bentuknya kuncup bunga kantil, penitis bentuknya ujung telur ayam dan godeg seperti bunga turi. Pembuatan paes dapat dilakukan dengan bermacam-macam teknik, salah satunya dengan menggunakan teknik proporsional. Teknik proporsional adalah teknik dalam membuat paes yang dibuat dengan bantuan kertas. Kertas tersebut dipotong dengan ukuran 10 X 10 cm dan dilipat menjadi segitiga sama sisi. Kertas tersebut digunakan untuk mengukur jari pengantin yang nantinya akan digunakan sebagai patokan dalam pembuatan paes. Tujuan pembuatan paes dengan teknik proporsional agar mempermudah perias pemula dalam membuat paes. Hasil membuat paes dengan menggunakan teknik modern lebih mudah daripada menggunakan teknik modern karena, patokan yang digunakan adalah dengan menggunakan jari pengantin wanita sendiri.
Paes pengantin Putri Solo ini masing-masing memiliki makna loh..yaitu :
1. Gajahan Pengantin wanita harus menjadi manusia berilmu untuk mampu menghadapi dunia.
2. Pengapit Mampu membedakan baik dan buruk
3. Penitis Mampu memilih yang tepat
4. Godeg Memiliki keturunan untuk meneruskan ilmu dan
kehidupan
Cara Membuat Paes Pengantin Solo Putri Dengan Teknik Tradisional.
Langkah kerja membuat paes pengantin solo putri dengan teknik
tradisional adalah sebagai berikut:
a. Gajahan
Buatlah bentuk setengah bulatan seperti ujung telur bebek di tengah-tengah dahi di atas pangkal alis.Lebarnya kurang lebih 4 jari dan berjarak 3 jari di atas pangkal alis.Buatlah tiga titik pada ukuran tersebut terlebih dahulu, lalu ke tiga titik tersebut hubungkan dengan garis lengkung menyerupai ujung telur bebek.
b. Penitis
Ukur dari pangkal gajahan selebar 3 jari, kemudian lebar penitis 2,5 jari. Dari titik tengah tersebut dibuat garis lurus kea rah ujung hidung,untuk menentukan ujung penitis diambil jarak dari alis selebar 1 ibu jari. Hubungkan ketiga titik dengan garis lengkung, sehingga bentuknya menyerupai setengah bulatan ujung telur ayam.
c. Pengapit
Buat titik pada garis tengah diantara pangkal gajahan dan penitis. Di antara ujung gajahan dan penitis dicari garis tengah, lalu buat titik. Buat jarak selebar ½cm diantara pangkal gajahan dan penitis,dan diberi titik. Hubungkan ketigatitik dengan garis lengkung membentuk kuncup bunga kantil.Ujung pengapit menghadap kepangkal alis.
d. Godeg
Dengan ukuran 1 jari, bentuklah godeg dengan menggunakan garis lengkung sehingga bentuknya menyerupai ngudup turi (kuncup bunga turi) dari panggkal penitis,garisnya diteruskan masuk kedalam rambut ± 1 cm, pada sisi kiri dan kanan wajah. Bentuk godeg kearah bawah semakin kecil dan meruncing.
Semoga ini bermanfaat untuk kita semua.terima kasih.
Perkenalkan nama saya Vionie Putri Utami,biasa dipanggil vio,saya lahir tanggal 12 Oktober 1996 disebuah desa kecil yang bernama Bukit Pedusunan,tepatnya diKabupaten Kuantan Singingi,Provinsi Riau.
Sekarang saya sedang menempuh pendidikan D4 Tata Rias Dan Kecantikan di Universitas Negri Padang.Alhamdulillah sekarang saya sudah semester 5,sebelum kuliah di Universitas Negri Padang saya pernah menjalani Pendidikan S1 Akutansi di Univeraitas Islam Riau.Oh iya ngomong-ngomong pasti ada yang bertanyakan kenapa saya pindah?.Jawaban nya karna jurusan Akutansi tidak sesuai dengan keinginan dan kemampuan saya (ngitung-ngitung dan ngapal rumus😩)hehe...Alhamdulillah sekarang saya sudah menemukan jurusan yang tepat.
Oh iya ini pengalaman pertama saya nulis blog,jujur saya bukan orang yang gemar menulis apalagi membaca hehe ketaun deh😅😆 saya mohon maaf apabila dalam penulisan,kata-kata saya ada yang kurang berkenan karna saya masih dalam proses belajar😊
Baiklah sekarang saya akan berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan dalam mata kuliah Rias Pengantin Indonesia yaitu langkah-langkah membuat Paes Putri Solo.
Oh iya kalian tau nggak sih apa itu Paes?Yap betul...Paes merupakan riasan dahi yang berwarna hitam atau hijau. Paes pada tata rias pengantin gaya solo terdiri empat (4) bagian, yaitu gajahan, penitis, pengapit dan godeg. Beberapa bagian paes tersebut memiliki bentuk yang berbeda, gajahan bentuknya seperti ujung telur bebek, penitis bentuknya kuncup bunga kantil, penitis bentuknya ujung telur ayam dan godeg seperti bunga turi. Pembuatan paes dapat dilakukan dengan bermacam-macam teknik, salah satunya dengan menggunakan teknik proporsional. Teknik proporsional adalah teknik dalam membuat paes yang dibuat dengan bantuan kertas. Kertas tersebut dipotong dengan ukuran 10 X 10 cm dan dilipat menjadi segitiga sama sisi. Kertas tersebut digunakan untuk mengukur jari pengantin yang nantinya akan digunakan sebagai patokan dalam pembuatan paes. Tujuan pembuatan paes dengan teknik proporsional agar mempermudah perias pemula dalam membuat paes. Hasil membuat paes dengan menggunakan teknik modern lebih mudah daripada menggunakan teknik modern karena, patokan yang digunakan adalah dengan menggunakan jari pengantin wanita sendiri.
Paes pengantin Putri Solo ini masing-masing memiliki makna loh..yaitu :
1. Gajahan Pengantin wanita harus menjadi manusia berilmu untuk mampu menghadapi dunia.
2. Pengapit Mampu membedakan baik dan buruk
3. Penitis Mampu memilih yang tepat
4. Godeg Memiliki keturunan untuk meneruskan ilmu dan
kehidupan
Cara Membuat Paes Pengantin Solo Putri Dengan Teknik Tradisional.
Langkah kerja membuat paes pengantin solo putri dengan teknik
tradisional adalah sebagai berikut:
a. Gajahan
Buatlah bentuk setengah bulatan seperti ujung telur bebek di tengah-tengah dahi di atas pangkal alis.Lebarnya kurang lebih 4 jari dan berjarak 3 jari di atas pangkal alis.Buatlah tiga titik pada ukuran tersebut terlebih dahulu, lalu ke tiga titik tersebut hubungkan dengan garis lengkung menyerupai ujung telur bebek.
b. Penitis
Ukur dari pangkal gajahan selebar 3 jari, kemudian lebar penitis 2,5 jari. Dari titik tengah tersebut dibuat garis lurus kea rah ujung hidung,untuk menentukan ujung penitis diambil jarak dari alis selebar 1 ibu jari. Hubungkan ketiga titik dengan garis lengkung, sehingga bentuknya menyerupai setengah bulatan ujung telur ayam.
c. Pengapit
Buat titik pada garis tengah diantara pangkal gajahan dan penitis. Di antara ujung gajahan dan penitis dicari garis tengah, lalu buat titik. Buat jarak selebar ½cm diantara pangkal gajahan dan penitis,dan diberi titik. Hubungkan ketigatitik dengan garis lengkung membentuk kuncup bunga kantil.Ujung pengapit menghadap kepangkal alis.
d. Godeg
Dengan ukuran 1 jari, bentuklah godeg dengan menggunakan garis lengkung sehingga bentuknya menyerupai ngudup turi (kuncup bunga turi) dari panggkal penitis,garisnya diteruskan masuk kedalam rambut ± 1 cm, pada sisi kiri dan kanan wajah. Bentuk godeg kearah bawah semakin kecil dan meruncing.
Semoga ini bermanfaat untuk kita semua.terima kasih.
halo kak, kita hampir mirip. setelah menyelesaikan studi S1 Akuntansi aku memilih mempelajari ttg make up tata rias. rasanya terlambat tapi membaca blog kaka ada rasa termotivasi utk terus belajar. terima kasih banyak kak, sangat bermanfaat untuk saya yg clueles ttg dunia rias. GBU ❤️
BalasHapus